korupsi di Indonesia, bagaimana dengan generasi penerus ??

Indonesia saat ini berada di urutan 114 negara bersih korupsi. 114 jika dilihat secara global untuk seluruh dunia, tentunya tidak terlalu memalukan,setidaknya ada yang masih berada dibawah Indonesia. Namun, sebagai salah satu warga dan pelajar diIndonesia, saya turut prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini. Benar kata pahlawan kita dulu "Perjuangan Kami melawan penjajah sudah selesai, tapi perjuangan kamu akan lebih berat, karena melawan bangsamu sendiri". Saya sebagai calon penerus bangsa sangat menyayangkan apa yang dilakukan pemimpin kami saat ini, hampir setiap daerah selalu terkait masalah korupsi. bagaimanakah kami sebagai penerus bangsa ini, belajar untuk menjadi penerus, jika hanya masalah dan korupsi yang terus ditinggalkan para pemimpin kepada kami kader kader muda penerus bangsa ini???
Negara Denmark sebagai negara bersih korupsi didunia, bahkan tidak memiiki hukum yang mematikan untuk para koruptor, tetapi berdasarkan kesadaran dari para pemimpin itu sendiri, serta adanya status sosial yang menjatuhkan untuk para koruptor. apakah Indonesia juga bisa seperti ini.....?  sangat sulit, mengingat para pejuang anti korupsi saja, terus menerus ditekan oleh pihak yang seolah olah benar, padahal berbayangkan skandal korupsi.........????? Semoga para pemimpin bangsa Indonesia sadar akan masa depan bangsa ini, dan berjuang untuk Indonesia yang lebih baik dan maju, bukan hanya yang terus berkembang hingga berpuluh puluh tahun.......?? semoga para pemimpin tidak meninggalkan lubang untuk ditutupi oleh geerasi penerus....,sehingga kami sebagai generasi penerus, tidak hanya berjuang untuk mengatasi masalah yang ditinggalkan oleh para pemimpin saat ini, tetapi kami fokus untuk memajukan bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang luar biasa dimata dunia. terimakasih

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

perankingan permasalahan angkutan umum

Gambar
PERANGKINGAN PERMASALAHAN ANGKUTAN UMUM Dalam mengevaluasi kinerja angkutan umum dalam trayek tetap kita meninjau dari 3 (tiga) sudut pandang yaitu kebutuhan pengguna jasa atau penumpang, operator dan pemerintah, hal tersebut dikarenakan kebutuhan masing-masing sudut pandang berbeda. Maka didalam perangkingan permasalahannya kita harus memilah – milahnya, sebagai berikut : I. Kinerja dari segi penumpang Penumpang tertarik pada pelayanan yang mempunyai kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhannya sehingga memberikan kepuasan terhadap masyarakat sebagai pengguna jasa. Dari survai unjuk kerja dapat diketahui mengenai data kualitas pelayanan angkutan umum. Adapun indikator-indikator yang digunakan dalam menilai kinerja pelayanan angkutan umum ditinjau dari segi penumpang adalah : a.     Frek u ensi   Frekuensi yang diharapkan oleh penumpang adalah tinggi khususnya pada saat kebutuhan memuncak (waktu sibuk). Dianjurkan bahwa frekuensi paling sedikit pa...
Baca selengkapnya

karya ilmiah Angkutan umum di Jakarta (transformasi paradigma)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan kemacetan di Jakarta telah menjadi permasalahan yang sudah tidak asing lagi. Ironisnya masalah kemacetan tersebut hingga kini masih belum terpecahkan. Berbagai aspek telah terkena imbasnya sehingga menyebabkan pemborosan dan penggunaan energi secara tidak efisien. Akibatnya pembangunan dan mobilisasi masyarakat terganggu yang berdampak pada menurunnya produktivitas dalam berbagai bidang pekerjaan.             Tidak hanya masyarakat Jakarta saja yang kewalahan, masyarakat luar Jakarta yang bermata pencarian di Ibu Kota pun ikut menjadi korban dari permasalahan kemacetan Jakarta yang tidak kunjung selesai. Hal ini merupakan hal vital yang dapat menghambat proses pembangunan masyarakat Jakarta pada khususnya dan daerah – daerah disekitarnya   Menurut penelitian terdahulu tentang kemacetan, menjelaskan bahwa kemacetan lalu lintas telah menjadi masalah yang kronis di wila...
Baca selengkapnya

angkutan umum dilihat dari segi regulator, operator, dan pengguna

A.     Dari sudut pandang penumpang, tujuan yang harus dicapai:  a) Meningkatkan keandalan dan ketepatan waktu; b) Mereduksi waktu perjalanan, meningkatkan kecepatan perjalanan; c) Pelayanan transfer penumpang dan kenyamanan harus lebih baik; d) Sedikitnya perpindahan moda selama perjalanan; e) Mereduksi waktu tunggu kendaraan; f) Terjaminnya keselamatan selama kendaraan beroperasi; g) Perlindungan terhadap kondisi cuaca yang lebih baik; h) Sistem yang nyaman dan bersih; i) Tariff yang murah; j) Kemudahan akses dengan jarak yang dekat menuju ke stasiun; k) Meningkatkan informasi serta hubungan antar daerah; dan l) Keramahan dan kesigapan para staff operator. B.      Dari sudut pandang regulator, hal yang harus didapatkan dalam penyediaan angkutan umum adalah : a) Biaya infrastruktur yang rendah; b) Efisiensi dengan mereduksi jumlah perjalanan secara efektif; c) Tidak merusak lingkungan; d) Adanya manfaat un...
Baca selengkapnya