pengukuran beda tinggi teodolit

Tata Cara Pengukuran Detil
Tachymetri Menggunakan
Theodolit Berkompas
Pengukuran detil cara
tachymetri dimulai dengan
penyiapan alat ukur (Theodolite
)titik ikat dan penempatan rambu di
titik bidik. Setelah alat siap untuk
pengukuran, dimulai dengan
perekaman data di tempat alat
berdiri, pembidikan ke rambu ukur, pengamatan azimuth dan pencatatan data di rambu BT, BA,
BB serta sudut miring m.
Tempatkan alat ukur theodolite di atas titik kerangka dasar atau titik kerangka penolong dan
atur sehingga alat siap untuk pengukuran, ukur dan catat tinggi alat di atas titik ini. Dirikan
rambu di atas titik bidik dan tegakkan rambu dengan bantuan nivo kotak. Arahkan teropong ke
rambu ukur sehingga bayangan tegak garis diafragma berimpit dengan garis tengah rambu.
Kemudian kencangkan kunci gerakan mendatar teropong.
Kendorkan kunci jarum magnet sehingga jarum bergerak bebas. Setelah jarum setimbang
tidak bergerak, baca dan catat azimuth magnetis dari tempat alat ke titik bidik. Kencangkan kunci
gerakan tegak teropong, kemudian baca bacaan benag tengah, atas dan bawah serta cata dalam
buku ukur. Bila memungkinkan, atur bacaan benang tengah pada rambu di titik bidik setinggi
alat, sehingga beda tinggi yang diperoleh sudah merupakan beda tinggi antara titik kerangka
tempat berdiri alat dan titik detil yang dibidik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

perankingan permasalahan angkutan umum

karya ilmiah Angkutan umum di Jakarta (transformasi paradigma)

angkutan umum dilihat dari segi regulator, operator, dan pengguna