angkutan umum dilihat dari segi regulator, operator, dan pengguna

A.    Dari sudut pandang penumpang, tujuan yang harus dicapai:
 a) Meningkatkan keandalan dan ketepatan waktu;
b) Mereduksi waktu perjalanan, meningkatkan kecepatan perjalanan;
c) Pelayanan transfer penumpang dan kenyamanan harus lebih baik;
d) Sedikitnya perpindahan moda selama perjalanan;
e) Mereduksi waktu tunggu kendaraan;
f) Terjaminnya keselamatan selama kendaraan beroperasi;
g) Perlindungan terhadap kondisi cuaca yang lebih baik;
h) Sistem yang nyaman dan bersih;
i) Tariff yang murah;
j) Kemudahan akses dengan jarak yang dekat menuju ke stasiun;
k) Meningkatkan informasi serta hubungan antar daerah; dan
l) Keramahan dan kesigapan para staff operator.



B.     Dari sudut pandang regulator, hal yang harus didapatkan dalam penyediaan angkutan umum adalah :
a) Biaya infrastruktur yang rendah;
b) Efisiensi dengan mereduksi jumlah perjalanan secara efektif;
c) Tidak merusak lingkungan;
d) Adanya manfaat untuk pekerja/staff operasi;
e) Keseimbangan hak dan keadilan dalam lingkungan sosial; dan
f) Citra yang baik untuk kota itu sendiri.

C.     Dari sudut pandang operator, selain peningkatan pada keselamatan, keuntungan, dan juga efisiensi. Tiga hal ini dapat dicapai melalui beberapa hal antara lain :
 a) Mengurangi hambatan/gangguan pada pemberhentian bus, simpang, dan APILL
b) Mengutamakan hak penggunaan jalan;
c) Mengurangi transfer penumpang serta waktu transfernya;
d) Lajur khusus untuk bus;

e) Peningkatan teknis yang lebih rinci seperti; sistem panduan yang otomatis, transit yang teradaptasi dengan perubahan traffic demand.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perankingan permasalahan angkutan umum

karya ilmiah Angkutan umum di Jakarta (transformasi paradigma)